Jejak Air dalam Takdir Ilahi
Di langit yang tinggi, awan berarak dalam tunduk,
mengikuti titah Rabb yang Maha Mengatur.
Embun yang lembut dihamparkan,
menjadi hujan yang turun dengan kasih,
membasuh bumi yang merindu.
Setetes air jatuh ke tanah,
menyelinap di celah akar,
menghidupi tunas yang bertasbih dalam sunyi.
Sebagiannya mengalir, menjadi sungai yang setia,
menyusuri lembah, merangkai takdir,
hingga kembali ke samudra luas,
tempat ia memulai perjalanannya.
Lalu mentari memeluk lautan,
menarik butiran air ke angkasa,
mengubahnya menjadi kabut, menjadi awan.
Begitulah ketetapan Allah,
segala sesuatu kembali pada-Nya,
dalam siklus yang tak pernah sia-sia,
penuh hikmah dan makna.