Tiga Tirai yang Menutup Mata Batin

Wahai jiwa yang merindu cahaya, ketahuilah bahwa buta hati tak hanya terjadi di gelapnya malam, tetapi juga di gelapnya nurani. Sidi Abu Al-Hassan Al-Shadhili telah berbisik kepada kita tentang tiga tirai yang menutup mata batin:

Ketika engkau membiarkan anggota tubuhmu menari dalam kedurhakaan, takluk pada gelombang dosa, sesungguhnya engkau telah memadamkan lentera di dalam jiwamu. Bagaimana mungkin nur ilahi bersinar dalam hati yang dipenuhi bayang-bayang maksiat?

Dan tatkala engkau berpura-pura sujud dalam ketaatan, namun hatimu tak tunduk, engkau hanya mengenakan jubah kesalehan tanpa ruhnya. Seperti cermin yang berdebu, engkau tampak memantulkan cahaya, tetapi di dalamnya hanya ada kelam yang tak berujung.

Lalu, ketika engkau menatap apa yang diberikan Tuhan kepada makhluk lain dengan tatapan penuh tamak, mengingini rezeki yang bukan jatahmu, engkau tak sekadar menutup matamu sendiri, tetapi juga meredupkan rahmat yang sejatinya telah ditakar untukmu.

Maka ketahuilah, siapa pun yang mengaku memiliki penglihatan batin, tetapi masih memeluk salah satu dari ketiga kegelapan ini, ia hanyalah pendusta yang menenun kebohongan, atau seorang yang ilmunya rapuh, amalnya hampa.

Hati yang buta bukanlah karena kehilangan cahaya, tetapi karena menolak melihat dengan kejujuran.

Popular posts from this blog

Bismillah

Makna, Tafsir, dan Relevansi Surat Adh-Dhuha

Senja di Perjalanan Pulang