Di Antara Retak dan Cahaya
Di balik luka yang menganga, ada bisikan lembut semesta: tenang, sebab jalan tak selamanya gelap. Dalam pusaran badai, ada jeda, ada tarikan napas sebelum langkah berikutnya. Kesedihan adalah riak, dan di baliknya, ombak kebahagiaan telah menunggu giliran untuk menyapu pasir hatimu.
Maka, saat ruang kosong menyergap, jangan biarkan ia membatu dalam kehampaan. Isi ia dengan gerak, dengan dentingan usaha yang menggema di lorong-lorong takdir. Lelah? Biarkan. Sebab lelah hanyalah jeda sebelum kau kembali mengangkat layar menuju ufuk yang lebih terang.
Dan bila hasrat menggantung tanpa pegangan, arahkan ia ke satu titik: Sang Pemilik segala kemungkinan. Sebab hanya kepada-Nya, rindu menemukan rumah, dan harapan tak lagi sekadar bayang-bayang.