Terinspirasi oleh Al-Quran Surat Yunus ayat 22

Dialah yang membawamu melintasi daratan dan lautan
Kapalmu melaju dengan angin sejuk yang membelai layar
Hatimu penuh kegembiraan, berlayar tenang di permukaan air
Sampai tiba badai dan gelombang mengepung dari segala penjuru

Angin bertiup kencang memporak-porandakan harapan
Ombak setinggi gunung mengancam melenyapkan
Dinding air mengelilingi, tiada jalan keluar terlihat
Jiwa-jiwa berteriak dalam ketakutan yang nyata

Dalam keputusasaan itu, bibir yang lupa kini bergetar
"Ya Allah, jika Engkau selamatkan kami kali ini
Sungguh kami akan menjadi hamba yang bersyukur
Tiada lagi keangkuhan dalam dada yang lemah ini"

Namun ketika diselamatkan ke tepi pantai aman
Kaki belum kering, janji telah dilupakan
Kembali berjalan di bumi dengan congkak
Seolah badai kemarin hanyalah mimpi sesaat

Begitulah manusia, pelupa kebaikan yang diterima
Ketika kesulitan datang, berjanji setia pada Pencipta
Saat kemudahan tiba, kembali ia pada kesombongan lama
Tidak sadar bahwa hidup ini hanyalah perjalanan sementara

Lautan kehidupan selalu menyimpan badai tak terduga
Maka berlayarlah dengan iman sebagai kompas sejati
Karena pada akhirnya, kita semua kembali pada-Nya
Yang Maha Pengampun namun juga Pencatat segala janji

Popular posts from this blog

Bismillah

Makna, Tafsir, dan Relevansi Surat Adh-Dhuha

Senja di Perjalanan Pulang