Kontemplasi Surabaya 25 Mei 2025

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang 
Dan semoga rahmat dan kedamaian tercurah pada junjungan kita, Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabatnya. 

Wahai Tuhanku,  
Engkau menciptakanku untuk-Mu,  
namun aku berpaling—namun Kau tak pernah tinggalkan diriku.  
Yang lain menghalangiku dari-Mu,  
tapi aku tak pernah menyembunyikan diri dari hadirat-Mu.  

Kapankah hati ini akan tenang dalam rindu pada-Mu,  
hingga seolah aku berdiri di hadapan-Mu?

Engkau ciptakan keajaiban demi keajaiban  
yang menuntunku pada-Mu—  
lalu bagaimana mungkin ia justru menjadi hijab yang memisahkanku dari-Mu?

Wahai Yang tak terlihat oleh mata, 
tapi mata melihat segala dengan cahaya-Nya.  
Wahai Yang memabukkan hamba-hamba-Nya.
dengan keagungan-Nya—  
Dia melihat mereka, tapi mereka tak melihat-Nya,
seakan mereka melihat-Nya, 
hingga lenyap segala selain Dia.  

Mereka menyebut-Nya dengan lisan,  
maka mengalirlah air mata kerinduan  
pada Yang selalu menyertai mereka.  
Terkadang mereka bertanya tentang-Nya  
karena rindu yang membakar,  
terkadang mereka diam terpaku  
karena kewalahan akan keagungan-Nya.  

Wahai Kekasih hati-hati yang mengenal-Nya,
yang dipilih-Nya dan memilih-Nya,  
yang menyerahkan pilihan mereka pada-Nya,  
berkata: "Pilihanku hanyalah apa yang Kau ridhai."

Wahai Yang memberi kekasih-Nya minuman bahagia, 
hingga mereka larut, jauh dari dunia,  
tapi hati mereka tak lalai dari perintah dan larangan-Nya.  
Mereka mendengar, mereka tahu,  
seolah mabuk, tapi tak mabuk,
seolah bingung, tapi tak bingung.

Mereka mabuk karena selain-Nya,  
tapi sadar saat Dia menampakkan keagungan-Nya.  
Mereka tahu yang lain,  
tapi bingung karena cinta mereka yang meluap pada-Nya.  

Popular posts from this blog

Bismillah

Makna, Tafsir, dan Relevansi Surat Adh-Dhuha

Senja di Perjalanan Pulang