Laporan Pagi untuk Sang Komandan Kehidupan

Selamat pagi, Wahai Pemilik hidup dan kematian…

Mohon izin melaporkan kondisi pagi ini:
Langit masih membentang luas, nafas masih Engkau titipkan, dan detak ini—meski tak terdengar—masih berirama dalam dada.

Situasi kehidupan sejauh ini terlihat tenang. Langkah kaki manusia masih sibuk mengejar dunia, namun hati—sering kali lengah—lupa bahwa dunia ini hanya ruang tunggu, bukan tempat tinggal abadi.

Terpantau landai… namun sesungguhnya menipu.
Kondusif… namun fana.
Karena di balik sunyi pagi, kematian bisa saja tengah mendekat pelan, tanpa suara, tanpa peringatan tambahan.

Kami mohon izin, ya Rabb… untuk senantiasa waspada.
Untuk tidak tertidur di tengah kenikmatan yang semu.
Untuk tidak lengah dari tugas utama: menyiapkan bekal pulang.

Jika Engkau hendak kirimkan perintah akhir, maka jadikan kami termasuk yang siap.
Jika hari ini adalah giliran kami, maka bimbing kami menutupnya dalam husnul khatimah.

Laporan ini tak hanya soal cuaca atau keramaian,
tapi tentang kesiapan jiwa, tentang arah hidup yang Engkau amanahkan.

Terima kasih atas pagi yang masih Kau izinkan kami saksikan.

Popular posts from this blog

Bismillah

Makna, Tafsir, dan Relevansi Surat Adh-Dhuha

Senja di Perjalanan Pulang